Minggu, 18 Oktober 2009

paragraf

1. Pengertian Paragraf

Paragraf mempunyai beberapa pengertian : (1) Paragraf adalah karangan mini. (2) Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri beberapa kalimat secara runtut, logis, dalam satu ide yang lengkap. (3) Paragraf adalah dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat.

Ciri-ciri paragraf :
(1) Kalimat pertama bertakuk ke dalam lima ketukan spasi, misalnya surat, dan delapan ketukan, misalnya : makalah, skripsi,thesis, dan disertasi.
(2) Paragraf menggunakan pikirin utma yang dinyatakan dalam kalimat topik.
(3) Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik yang brefungsi menjelaskan, menguraikan, atau menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat topik.
(4) Paragraf menggunakan pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.


2. Syarat Paragraf yang Baik

Paragraf yang baik harus memenuhi syarat kesatuan, kepaduan, ketuntasan, keruntutan, dan konsistensi penggunaan sudut pandang.

2.1 Kesatuan Paragraf (Kesatuan Pikiran)

Untuk menjamin adanya kesatuan paragraf, setiap paragraf hanya berisi satu pikiran.

2.2 Kepaduan

Paragraf dinyatakan padu jika dibangun dengan kalimat- kalimat yang berhubungan logis. Hubungan kalimat tersebut menghasilkan paragraf menjadi satu padu, utuh dan kompak atau sinonim, kata ganti, kata trnsisi, dan bentuk parallei.

2.2.1 Pengulangan Kata Kunci
Kata kunci (sinonimnya) yang telah disebutkan dalam kalimat pertama diulang pada kalimat kedua, ketiga, dan seterusnya.




2.2.2 Kata Ganti
Kepaduan dapat dijalin dengan kata ganti, pronominal, atau padanan. Kata ganti dapat pula menggantikan kalimat, paragraf, dan dapat pula menggantikan bab.
Misalnya :
(1) Kata ganti
(2) Padanan

2.2.3 Kata Transisi
Kata transisi yaitu kata penghubung, konjunsi, perangkai yang menyatakan adanya hubungan, baik intrakalimat maupun antarkalimat. Kata trnsisi menyatakan hubungan


2.2.4 Struktur Parallel
Struktur paralel yaitu bentuk-bentuk sejajar : bentuk kata yang sama, struktur kalimat yang sama, repetisi atau pengulangan bentuk kata yang sama.
2.3 Ketuntasan

Ketuntasan ialah kesempurnaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan :
(1) Klasifikasi yaitu pengelompokan objek secara lengkap dan menyeluruh. Klassifikasi ada dua jenis, yaitu sederhana dan kompleks. Klasifikasi sedrhanadibagi dalam dua kelompok, misalnya ; pria dan wanita. Sedangkan klasifikasi kompleks dibagi menjadi lebih dari dua kelompok, misalnya : besar – sedang –kecil.
(2) Ketuntasan bahasan yaitu kesempurnaan membahas materi secara menyeluruh dan utuh.

2.4 Konsistensi Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara penulis menempatkan diridalam karangannya.
Contoh :
Aku bukan mahasiswa yang cerdas. IPK-ku sedang-sedang saja. Aku juga tidak terlalu rajin belajar. Namun aku bersyukur, nilai IPK-ku tidak pernah di bawah 3.

2.5 Keruntutan
Keruntutan adalah penyusunan urutan gagasan dalam karangan. Keruntutan dapat dilakukan dengan beberapa cara atau secara bersamaan dari berbagai cara ;
(1) Penalaran,
(2) kejelasan gagasan, makna, dan struktur,
(3) kata transisi yang tepat,
(4) kata ganti yang tepat,
(5) ikatan makna yang jelas,
(6) penggunaan idiomatik yang tepat,
(7) komunikasi yang efektif (terpahami, merangsang kreativitas), dan
(8) membangun suasana (ilmiah, objektivitas, menyenangkan
(9) hubungan antargagasan, antarkata, dan antarkalimat yang tidak terputus.

2.6 Jenis Paragraf
Paragraf dari berbagai sudut pandang :
1) sudut pandang isi atau pikiran. (2) sudut pandang penalaran. (3) sudut pandang tempat dan fungsinya di dalam karangan. Pengantar yang baik akan berhasil mengetuk hati dan memperoleh simpati, menggugah minat dan gairah orang lain untuk mengetahui lebih banyak.

3. Pengembangan Paragraf
Paragraf yang baik, selain harus memenuhi syarat, paragraf harus ditulis secara logis dan memenuhi standar nalar. Misalnya, efektivitas jangkauan komunikasi agar gagasan sampai kepada pembaca, kebenaran gagasan yang dapat diukur secara empirik, terpahami dengan mudah, menghasilkan efek psikologis (kepuasan) pembaca.
Pengembangan paragraf, misalnya ;
Berdasarkan jenis, berdasarkan nalar (secara alami, klimaks, antiklimaks, dedukti, induktif, deduktif-induktif, induktif-deduktif, sebab-akibat, kronologis)

Nama : galih puspita ratih
Kelas : 3EB03
Npm : 20207489
Dosen : Drs. Sugito Martodiwiryo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar